Hematenergi adalah menggunakan energi seperlunya. Energi yang kita gunakan tidak dapat diperbarui. Kita harus mempergunakannya sehemat mungkin. Hemat menggunakan energi berarti menghemat biaya. 2. Energi yang dihemat penggunaannya adalah listrik: Listrik energi yang tidak dapat dilihat, namun dapat dirasakan manfaatnya. Pengenalanperalatan listrik instalasi listrik rumah tinggal ini akan dimulai dengan Bargainser. BARGAINSER. Bargainser merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke rumah tinggal, sekaligus juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan rumah tinggal tersebut (dalam satuan kWh). Rabu 12 Mei 2021 desain, energi, hemat, wallpaper Edit Selain itu panel surya bisa digunakan hingga 25 tahun dengan pemeliharaan yang teratur. Komponen Desain Taman dan Ru-mah Tinggal Hemat Energi Pada Tabel 1 terlihat bahwa kompo-nen pembentuk desain hemat energi terdiri dari lima komponen utama yaitu tanaman air bangunan tapak dan perkerasan. Kitabisa bayangkan berapa besar energi listrik yang kita hemat dengan melakukan gerakan hemat energi. Perhatikan kata-kata bercetak miring pada teks tersebut. Tuliskan kosakata nonbaku tersebut dalam tabel berikut dan carilah padanan kata bakunya. Buatlah kalimat menggunakan kosakata baku tersebut, dengan memerhatikan pemakaian kalimat efektif. Aplikasidari konstruksi hijau dapat berupa rumah hemat energi, dimana rumah tersebut didesain untuk mengurangi pemakaian listrik dalam pencahayaan, tata udara, serta ramah lingkungan. Desain rancang bangunan memerhatikan banyak bukaan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami, sedikit mungkin menggunakan penerangan lampu dan Rangkaianpenghemat listrik rumah tangga, sebenarnya lebih tepat disebut penghemat biaya bayar listrik. Karena rangkaian ini memperbaiki faktor daya sehingga mendekati perhitungan argo meteran listrik. Rangkaian penghemat daya listrik rumah tangga, berlaku untuk penggunaan fasa tunggal. Komponen yang diperlukan adalah C1 = 12uF 450V C2 = 100nF 250V . Masyarakat modern dengan pemikiran yang jauh lebih maju, kini semakin menyadari betapa pentingnya peran manusia dalam menjaga kesahatan bumi ini. Salah satu upayanya yaitu dengan menghemat energi. Dimulai dari hal mendasar, seperti membuat hunian yang mampu menghemat penggunaan energi dan menggunakan energi terbarukan secara optimal. 1. Bukaan yang lebarBukaan yang lebar dapat mengoptimalkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami masuk ke dalam ruangan, sehingga dapat mengurangi penggunaan penghawaan buatan seperti AC dan kipas angin serta mengurangi penggunaan lampu di pagi dan siang lengkapi bukaan bermaterial kaca dengan gorden agar mampu mengatur intensitas cahaya yang masuk ke dalam ruangan sesuai kebutuhan. 2. Plafon yang tinggi Membuat plafon yang tinggi pada rumah akan memberikan ruang yang lebih besar bagi sirkulasi udara, sehingga aliran udara menjadi lebih lancar dan menciptakan suasana ruang yang lebih sejuk, sehingga ketika udara diluar panas, di dalam ruangan udara masih tetap terjaga kesejukannya tanpa perlu penghawaan buatan. 3. Menyediakan penampungan air hujan Air hujan yang melimpah di daerah tropis ini sebaiknya ditampung dan digunakan kembali, sehingga dapat menghemat penggunaan air bersih. Air hujan dapat digunakan untuk penyiraman closet, menyiram tanaman dan lainnya. 4. Menambah taman Adanya taman dalam rumah memberikan banyak keuntungan, diantaranya memberikan asupan oksigen yang banyak di siang har, sehingga udara akan terasa lebih sejuk. Selain itu, adanya pohon juga dapat menjadi barrier yang menghalangi rumah dari panas matahari langsung. Jika memiliki lahan yang sempit, dapat diganti dengan membuat vertical garden. Adanya vertical garden akan membantu menyerap panas, membuat rumah menjadi lebih sejuk. 5. Menggunakan panel surya Menggunakan solar panel dapat membantu menghemat energi listrik. Sinar matahari yang melimpah, disimpan oleh panel surya dan diteruskan manjadi listrik yang dapat digunakan. Panel surya berukuran 1 meter mampu menghasilkan energi listrik sekitar 100 watt. 6. Menggunakan secondary skin Secondary skin berguna untuk memfilter cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah untuk mengindari panas berlebih. Selain itu, secondary skin juga memberikan nilai estetika pada fasad bangunan. 7. Bentuk denah rumah yang tepat Bentuk denah juga dapat membantu menghemat energi dengan menjamin aliran udara yang baik di dalam rumah. Denah rumah yang tepat yaitu dengan bentuk yang memanjang atau ramping. Bentuk denah seperti itu, mampu menciptakan sirkulasi udara yang baik dengan menerapkan sirkulasi silang, serta dapat mempermudah pencahayaan alami. 8. Gunakan perangkat elektronik hemat energi Perangkat elektronik yang hemat energi dapat di temukan dengan mudah di pasaran. Misalnya seperti, lampu LED Light Emitting Dioda, televisi LED yang jauh lebih hemat. 9. Gunakan kaca film solar control Kaca film solar control mampu membantu mengurangi intensitas dan suhu panas matahari yang masuk ke ruangan, sehingga ruangan tidak akan terasa panas. Tampilan kaca ini tampak lebih gelap dari luar. 10. Menghadirkan kolam ikan Kehadiran kolam pada rumah, baik di dalam maupun di luar rumah dapat memberikan kesan hawa sejuk dalam ruangan. Udara yang berkembus membawa uap air dari kolam akan memberikan kesan sejuk di area sekitarnya. Maka dari itu, tetap jaga kebersihan kolam, gemericik air pada kolam juga membuat suasana lebih relax. Ikan pada kolam juga dapat mengurangi keberadaan nyamuk dalam rumah. RumahCom – Rumah hemat energi bisa diwujudkan mulai saat perencanaan dan desain rumah. Dari sana Anda bisa memastikan efisiensi penggunaan energi pada rumah dan pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan. Konsep dan pemikiran hemat energi sudah menjadi perhatian banyak orang. Sebagian besar dari mereka melihat tindakan hemat energi sebagai upaya dalam melestarikan lingkungan. Terlebih kerusakan lingkungan yang semakin besar memperkuat keinginan mereka untuk bisa menerapkan konsep hemat energi dalam berbagai aspek, termasuk rumah. Rumah hemat energi tentu sudah tidak asing di telinga kita. Bahkan pada kasus yang lebih ekstrim, ada rumah yang didesain sangat hemat energi. Hal ini tentu membuktikan bahwa keinginan untuk hidup berdampingan dengan lingkungan yang lestari bisa diawali dengan konsep hunian hemat energi ini. Lalu bagaimana mendesain rumah yang hemat energi? Mulailah dengan smart design Rumah yang mengusung smart design bisa menjadi langkah awal dalam menerapkan hunian hemat energi. Desain yang cerdas ini membuat segala penggunaan energi menjadi lebih efisien dan sesuai dengan peruntukannya. Anda tidak perlu lagi khawatir adanya penggunaan energi yang boros pada perangkat tertentu. Desain yang cerdas ini bisa dimulai dari perencanaan awal. Anda bisa mempertimbangkan berbagai aspek yang berpengaruh pada tindakan yang hemat energi. Misalnya bahan bangunan yang ramah lingkungan, material atap yang mendukung pemasangan panel surya, dan banyak lagi aspek lainnya. Memanfaatkan sinar matahari Sebagai orang Indonesia, Anda tentu patut bersyukur bisa mendapatkan cahaya matahari yang melimpah. Hal tersebut bisa dimanfaatkan sebagai salah satu pendukung bagi mereka yang ingin memanfaatkan dan menerapkan konsep hemat energi di dalam rumah. Anda bisa mengatur suhu ruangan dengan memanfaatkan sinar matahari. Hal ini tentu harus didukung dengan kondisi rumah yang memiliki banyak bukaan. Agar sinar matahari dapat dengan mudah masuk ke dalam rumah. Saat cuaca cukup dingin, Anda bisa membuka jendela atau pintu agar sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah dan mendinginkan ruangan di dalam rumah Anda. Rencanakan penggunaan energi Pada saat mendesain rumah dilakukan, Anda juga harus memikirkan bagaimana penggunaan energi nantinya. Hal ini perlu dilakukan dalam membangun rumah yang bertujuan untuk menghemat penggunaan energi. Salah satu energi yang paling banyak digunakan adalah energi listrik. Dari sini Anda bisa tahu seberapa besar penggunaan energi rata-rata setiap rumah. Kemudian sederhanakan menjadi seberapa besar energi listrik yang benar-benar Anda butuhkan dan sudah mampu menunjang aktivitas harian di rumah. Dengan begitu Anda sudah melakukan efisiensi penggunaan energi di dalam rumah dengan baik. Rencanakan sirkulasi udara yang baik Jika ingin berhemat energi, jangan sesekali bergantung pada penggunaan AC. Fokuslah pada pemanfaatan sirkulasi udara yang baik, sehingga pendinginan ruangan bisa dilakukan secara alami. Menggunakan AC dalam jangka waktu yang lama hanya menyebabkan penggunaan energi yang boros serta bisa merusak lingkungan. Saat mendesain rumah, cobalah untuk memikirkan bagaimana sirkulasi yang baik bagi rumah Anda. Mulailah memperkirakan berapa jumlah jendela, luas pintu, dan posisi ventilasi untuk mendapatkan udara yang segar sepanjang hari. Konsultasikan hal ini dengan desainer dan arsitektur Anda agar mendapatkan pemahaman yang lebih jelas. Gunakan lampu hemat energi Dalam satu rumah, tentu ada banyak lampu yang digunakan. Setiap ruangan masing-masing membutuhkan satu buah lampu. Oleh karena itu Anda harus memastikan rumah yang telah dibangun menggunakan lampu yang hemat energi. Sebagai contoh Anda bisa menggunakan lampu LED yang terbukti mampu menghemat penggunaan energi listrik dan jauh lebih awet saat digunakan. Sumber Foto utama Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Sumber daya energi semakin menipis dari waktu ke waktu, sementara pemanfaatan energi alternatif belum maksimal. Diperlukan kebijaksanaan manusia dalam penggunaan energi. Ini bertujuan agar tidak banyak energi listrik maupun air yang terbuang percuma, menekan tagihan listrik dan air di rumah, serta mengembangkan penggunaan energi alternatif secara bisa memulai itu semua di lingkungan terdekat, yaitu rumah kita. Inilah beberapa tips tentang cara membuat rumah agar lebih hemat energi. Cocok untuk Anda yang berencana membangun atau merenovasi rumah. 1. Langit-langit plafon tinggi Aliran udara di rumah berplafon tinggi akan lebih lancar dan menyejukkan. Meski di luar panas, udara di dalam rumah akan tetap dingin meski tanpa AC. Lebih hemat listrik bukan? Contohnya adalah rumah-rumah peninggalan kolonial. Mau tahu lebih banyak tentang rumah berlangit-langit tinggi? Baca juga 7 Desain Unik Untuk Rumah Berplafon Tinggi 2. Gunakan perangkat elektronik hemat energi Televisi LED jauh lebih hemat listrik daripada televisi tabung. Hindari penggunaan lampu CFL Compact Fluorescent Light dan gunakan lampu LED Light Emitting Dioda. Lampu LED kualitas tinggi berdaya 60 watt dapat bertahan selama 22 bulan. Jika Anda tinggal di daerah bersuhu panas, pasang ceiling fan kipas angin yang dipasang di langit-langit ruangan. 3. Jendela Usahakan agar ruang kerja atau ruang belajar di rumah memiliki jendela, agar sinar matahari bisa masuk tanpa halangan. Anda tak perlu menyalakan lampu untuk beraktivitas, kecuali pada malam hari. 4. Gunakan perangkat dapur elektronik hemat energi Selalu pilih perangkat dapur elektronik yang bertanda Energy Star, baik untuk kulkas, microwave, juicer, dll. Kulkas Energy Star menggunakan energi listrik kurang dari 15% dibandingkan perangkat biasa tidak bertanda Energy Star. 5. Gunakan kaca film solar control Saat ini ada beberapa produsen yang menawarkan kaca film solar control. Meski harganya sedikit mahal, kaca film ini dapat membantu mengurangi intensitas dan suhu panas matahari yang masuk ke ruangan. Dengan demikian, ruangan akan terasa lebih sejuk. 6. Menanam pohon dan tanaman di sekitar rumah Pohon di halaman akan menaungi rumah Anda dari paparan sinar matahari. Tanaman di sekitar rumah akan melepaskan oksigen di siang hari, sehingga udara akan terasa lebih sejuk. Baca juga 6 Cara Mudah Mempercantik Taman Anda 7. Membuat taman vertikal Tidak punya halaman di rumah? Buatlah taman vertikal. Taman vertikal di dalam rumah bisa membantu menyerap panas, membuat ruangan lebih sejuk, menyegarkan mata, dan hati pun jadi lebih ceria. Masih belum bisa membayangkan bentuk taman vertikal? Jangan galau, baca saja 37 Contoh Desain Taman Vertikal 8. Bak cuci piring kecil Inilah perangkat dapur yang Anda butuhkan untuk mengontrol pemakaian air. Bak cuci piring kecil akan membuat kita terbiasa menampung air seperlunya saja saat mencuci piring. 9. Memasang panel surya solar cell Sinar matahari adalah sumber energi yang tak akan pernah habis sampai kapan pun. Apalagi di daerah beriklim tropis di mana matahari selalu bersinar sepanjang tahun. Jadi mengapa tidak memanfaatkannya. Hal itu dapat dilakukan dengan cara memasang solar cell panel surya di rumah untuk menghasilkan energi listrik panas matahari. Saat ini harga panel surya ukuran 1 meter persegi dijual dengan harga Rp 2 juta, dan mampu menghasilkan energi listrik sekitar 100 watt. 10. Tangki tadah hujan Air hujan yang berlimpah seperti sekarang bisa ditampung untuk digunakan di kemudian hari. Sistem seperti ini telah digunakan secara tradisional di beberapa daerah di Indonesia. Misalnya dengan membuat kolam penadah air hujan. Lebih amannya lagi sih memakai tangki tadah hujan yang dilengkapi penutup. Tujuannya agar nyamuk tidak bersarang di dalamnya. Tangki semacam ini mudah didapatkan di berbagai toko bahan bangunan. Transformasi Sebelum dan Sesudah Rumah Kayu Jepang Berusia 32 Tahun Foto Biofriendly Planet Melonjaknya jumlah penduduk di suatu wilayah berdampak pada tingginya kebutuhan akan hunian, khususnya di kawasan perkotaan. Hal serupa juga terjadi di Indonesia, di mana bertambahnya jumlah permintaan akan hunian turut meningkatkan penggunaan energi, mulai dari lingkup rumah tangga hingga skala kota. Tentunya hal ini dapat berakibat buruk pada lingkungan sekitar, sebab menimbulkan efek rumah kaca yang berujung pada peningkatan suhu bumi. Di tengah pemborosan energi ini, konsep rumah hemat energi hadir sebagai salah satu alternatif upaya mengurangi pemanasan global. Namun, apa yang dimaksud dengan rumah hemat energi itu? Merujuk pada definisinya, rumah hemat energi adalah rumah yang dibangun dengan tujuan untuk memanfaatkan sumber daya dari lingkungan sekitar. Hal ini demi menciptakan hunian yang hemat energi, berkelanjutan, sekaligus memberi kenyamanan bagi pemilik hunian. Selain merancang dan memakai material khusus untuk membuat rumah ramah lingkungan, ada beberapa cara dan tips yang bisa dilakukan demi mengurangi pemakaian energi sehari-hari. Selain membuat sirkulasi udara yang baik, berikut cara mudah untuk menciptakan rumah hemat energi. 9 Tips untuk Membuat Rumah Hemat Energi Memasang Penutup Jendela Foto Unsplash Tirai, gorden, dan kerai pada jendela dapat membuat perbedaan besar pada rumah hemat energi. Jika diposisikan pada sudut yang tepat, jendela dapat memaksimalkan pencahayaan matahari dan panas alami yang masuk ke dalam rumah. Menurut data dari Energy Saving Trust, sekitar 18% panas rumah keluar-masuk melalui jendela. Tentunya hal ini berhubungan erat dengan pertanyaan, mengapa rumah dengan banyak jendela bisa menghemat energi listrik. Rumah dengan banyak jendela dapat mengurangi penggunaan lampu di siang hari, sekaligus membuat rumah lebih sejuk sehingga tidak perlu menggunakan pendingin ruangan. Kamu juga dapat memilih penutup jendela yang tepat untuk membantu mengontrol suhu di bagian dalam rumah. Sekadar tips, kamu juga dapat memakai jendela dengan penutup ganda untuk melindungi rumah dari panas sekaligus suara bising. Pakai Kaca Toned, Atap Lebar dan Skylight Foto Home Design Lover Mengingat kita tinggal di negara dengan iklim yang cenderung hangat, pemilihan kaca yang tepat dapat membantu menjaga panas yang masuk ke dalam rumah. Atap yang besar, kanopi jendela, hingga penggunaan secondary skin dapat membantu menghalangi sinar matahari yang masuk. Selain itu, penggunaan atap skylight juga dapat menjadi pilihan lain untuk menghemat energi. Ini karena skylight rumah dapat menambah pencahayaan alami ke dalam rumah, sehingga membatasi kebutuhan untuk menyalakan lampu di siang hari. Jendela yang dipasang di skylight juga dapat membiarkan udara segar masuk ke dalam rumah. Jika tertarik memiliki rumah dengan fitur serupa, Anda bisa membeli salah satu unit hunian di Clarity House dan Myza BSD City. Selain skylight, pengaplikasian cross ventilation atau ventilasi silang juga dapat mendinginkan ruangan tanpa harus menyalakan AC. Bicara soal ventilasi silang, beberapa rumah dijual di Bandung juga memiliki fitur ini, salah duanya Grand Cinunuk dan Puri Lembana. Gunakan Plafon Minimalis Foto Wright Street Design Group Rumah dengan plafon tinggi mungkin cukup populer akhir-akhir ini. Namun semakin tinggi plafon, maka semakin banyak pula lampu atau pencahayaan yang diperlukan untuk menerangi ruangan. Semakin rendah plafon atau langit-langit rumah, maka lampu yang dibutuhkan tidak perlu terlalu banyak. Kamu bahkan bisa memilih jenis bohlam yang memiliki watt rendah. Mengingat Indonesia mempunyai iklim tropis, maka desain plafon rumah dengan tinggi antara 2,8–3,5 meter terbilang cukup ideal. Sekadar informasi, plafon yang tinggi juga dapat memberi sirkulasi udara yang baik ke dalam hunian. Karena itu, tak heran kalau rumah-rumah yang ada di Sutera Winona Alam Sutera atau Seion Serang masih mengaplikasikan model ini. Pilih Atap Berwarna Cerah Foto Houzz Batu bata ekspos dan atap berwarna gelap akan menarik banyak panas ke dalam rumah. Maka itu, atap yang berwarna terang dapat menjadi pilihan terbaik untuk rumah hemat energi. Hal yang sama juga berlaku untuk bagian fasad yang berwarna putih, karena warna cerah dapat memantulkan cahaya matahari. Untuk memaksimalkan dua hal tersebut, pilihlah rumah yang memiliki model ventilasi baik. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan hunian yang lebih sehat sekaligus mudah beradaptasi terhadap suhu ekstrem. Beberapa rekomendasi hunian yang memiliki fasad terang dengan sistem ventilasi udara yang baik adalah Leuwi Gajah Residence , Dago Village, dan Hummingbird House BSD. Baca juga Mengenal Green Roof, Inovasi Hunian Ramah Lingkungan Ciptakan Area Hijau di Sekitar Hunian Foto Unsplash Pepohonan dan tanaman tinggi mungkin menarik karena dapat memberi kesan adem ke dalam hunian. Namun, tumbuhan yang terlalu tinggi atau lebat dapat menghalangi cahaya alami ke dalam rumah, sehingga membuatnya terlihat gelap. Paling tidak, kamu dapat menanam tumbuhan yang tidak menghalangi cahaya untuk masuk ke dalam hunian. Selain menciptakan area hijau, metode ramah lingkungan lain yang bisa dicoba adalah pengomposan dan pengumpulan air hujan. Air tersebut bisa kamu gunakan untuk menyiram tanaman di kebun, mencuci mobil, serta kegiatan lainnya. Dengan begitu, kamu dapat menghemat tagihan air bulanan sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan air kota. Tingkatkan Kesadaran untuk Menghemat Listrik Foto Unsplash Sudah menjadi rahasia umum jika mematikan lampu dan peralatan elektronik lainnya, merupakan metode efektif untuk mengurangi penggunaan energi. Namun, seberapa besar niatmu untuk melakukannya dengan benar? Sekadar info, lampu LED dapat menghemat sampai 90% penggunaan listrik daripada bola lampu pada umumnya. Tak hanya menghemat uang untuk tagihan listrik, lampu LED juga lebih tahan lama sehingga dapat digunakan dalam waktu panjang. Opsi lainnya adalah memilih hunian dengan smart home system, yang dapat menghemat penggunaan listrik dengan sistem otomatis. Jika tertarik, bisa cek rekomendasi rumah dengan smart home system di Olive Residence dan Synthesis Homes. Gunakan Air dengan Bijaksana Foto Unsplash Biaya pemasangan awal sistem air panas atau water heater tanpa tangki mungkin sedikit mahal, namun alat ini akan membantu menghemat uang seiring berjalannya waktu. Untuk menciptakan rumah hemat energi, kamu juga dapat mengatur pemanas air di suhu yang tepat agar tidak overheating. Selain pemanas air, mesin cuci juga dikenal sebagai alat yang sangat menguras energi dan penggunaan air di rumah. Bahkan, mesin cuci menyumbang 7% dari tagihan energi rumah, lho. Dengan mencuci pada suhu 30 derajat Celsius, kamu dapat menghemat listrik sebesar 40% lebih banyak selama setahun. Maksimalkan Sinar Matahari yang Masuk ke Rumah Foto Unsplash Kulit kita memang tidak boleh terlalu banyak menyerap sinar matahari. Namun, penggunaan sinar matahari yang tepat dapat menghemat penggunaan energi di rumah. Selain memakai panel surya, ada juga beberapa cara kecil untuk memaksimalkan energi matahari secara lebih bertanggung jawab. Misalnya dengan mengatur ruangan di dalam rumah, seperti ruang keluarga atau ruang tamu, agar mendapatkan cahaya alami sebanyak mungkin. Letakkan kursi dan sofa di dekat jendela, sehingga kamu dapat menggunakan cahaya alami untuk beraktivitas. Dalam hal ini, kamu juga harus memilih desain interior dan dekorasi yang tepat agar ruangan terlihat lebih cerah. Jika memungkinkan, kamu juga bisa memasang bukaan atau jendela besar pada hunian tersebut. Terapkan Konsep “Less is More” Foto Unsplash Mungkin gerakan “rumah kecil minimalis” bukan untuk semua orang. Pada kenyataannya, rumah kecil nyaman membutuhkan lebih sedikit penerangan, pemanas, dan pendingin ruangan. Sebaliknya, rumah berukuran besar justru akan membutuhkan lebih banyak energi untuk memanaskan dan mendinginkan ruangan. Dalam hal ini, konsep minimalis lebih berpihak pada lingkungan. Keputusan menghemat penggunaan energi memang sepenuhnya di tangan kamu. Namun, penerapan yang setengah-setengah justru akan memberi dampak lebih buruk. Jadi, pikirkan dulu secara matang, apakah kamu akan menggunakan rumah hemat energi atau tidak. Semoga informasi ini bermanfaat! Baca juga Mau Punya Rumah Ramah Lingkungan, Ini 7 Cirinya Author Shandy Pradana RumahCom – Rumah yang hemat energi tentu berperan besar dalam penyelamatan dan pelestarian lingkungan. Selain itu Anda juga menjadi lebih hemat anggaran. Rumah merupakan sistem yang tersusun dari berbagai komponen-komponen dalam rumah. Sistem yang terbangun dalam rumah tujuannya adalah agar penghuni bisa tinggal dengan nyaman dan aman. Sebagai sebuah sistem, rumah tentu dapat bekerja dengan sumber daya yang digunakan. Baik itu tenaga Anda sebagai manusia, maupun energi seperti energi listrik untuk kebutuhan sehari-hari. Namun untuk energi yang lebih sustainable serta ramah lingkungan, tentu penggunaan energi dalam rumah harus lebih efisien dan efektif. Lalu bagaimana saja caranya? Berikut penjelasannya. Pastikan dinding dan atap memiliki insulasi yang baik Insulasi adalah proses untuk mengurangi laju panas atau kalor. Jika dinding dan atau rumah Anda memiliki insulasi yang baik, maka rumah menjadi tidak terlalu panas saat musim panas dan terlalu dingin saat musim dingin. Tujuan insulasi ini agar Anda tidak menggunakan alat pendingin dan penghangat ruangan secara berlebihan, sehingga boros energi. Anda bisa menambahkan alat atau bahan peredam panas pada bagian dinding dan atap agar agar insulasi bisa bekerja dengan baik. Hemat energi dengan jendela Jendela bisa menjadi salah satu faktor bagi sebuah rumah untuk hemat gunakan jendela yang cukup lebar sehingga cahaya matahari bisa masuk ke dalam rumah. Hal ini bertujuan agar rumah Anda mengurangi penggunaan lampu pada siang hari. Kemudian saat udara di luar sedang sejuk, jendela yang dibuka tentu akan membuat rumah lebih sejuk sehingga Anda tidak perlu menggunakan pendingin ruangan. Jendela yang hemat energi biasanya memiliki mekanisme insulasi yang baik, memiliki kaca penahan panas, serta bingkai daun dan kusen yang rapat. Dengan begitu jendela bisa berfungsi dengan baik dalam rangka hemat energi di rumah. Meningkatkan sistem efisiensi penggunaan air panas untuk mandi Sering kali kita menggunakan air panas untuk mandi saat cuaca sedang dingin atau Anda sedang tidak enak badan. Namun sistem air panas untuk mandi cukup boros energi. Anda harus melakukan beberapa penyesuaian agar mengurangi penggunaan energi pada sistem ini. Ketika sedang menggunakan penghangat air, segera gunakan air yang telah hangat agar tidak cepat dingin. Hal ini akan mengurangi pemakaian secara berulang penghangat air tersebut. Ganti lampu pijar dengan CFL CFL Compact Fluorescent Lamps ternyata jauh lebih hemat dari lampu pijar yang banyak digunakan masyarakat. Cahaya yang dihasilkan juga jauh lebih terang dan stabil. Hal ini tentu membuat rumah Anda mendapatkan cahaya secara merata ke sudut ruangan. Penggunaan listrik yang lebih irit membuat CFL menjadi pilihan yang baik jika Anda ingin lebih hemat energi. Matikan benda listrik yang tidak digunakan Mematikan benda-benda yang terhubung dengan listrik saat sedang tidak digunakan adalah tindakan tepat. Anda mungkin sering lupa untuk mematikan lampu teras, mencabut adaptor laptop, membiarkan tv menyala seharian, dan banyak lagi lainnya. Tindakan-tindakan tersebut membuat rumah menjadi lebih boros energi. Selain itu mematikan benda listrik yang tidak digunakan bisa menjadi langkah pencegahan dari gangguan listrik hingga kebakaran rumah. Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Sumber Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini 8 Peralatan Dapur Ini Sangat Canggih Dan Wajib Dicoba RumahCom - Peralatan dapur tentu membantu setiap orang untuk memasak. Namun seberapa baik peralatan dapur canggih bisa membantu Anda di dapur?Bagi sebagian besar ibu rumah tangga, kegiatan di dapur se Lanjutkan membaca • 24 Jun 2020 6 Artis Hollywood Ini Punya Rumah Yang Uniknya Kebangetan RumahCom - Memiliki rumah yang mewah dan megah adalah impian banyak orang. Namun artis-artis ini memiliki rumah yang mewah sekaligus setiap orang ditanya seperti apa rumah impiannya, sebagia Lanjutkan membaca • 24 Jun 2020 Ini Manfaat Penggunaan Panel Surya di Rumah RumahCom - Panel surya menjadi salah satu pilihan tenaga listrik yang ramah bagi lingkungan. Selain itu ada segudang manfaat lainnya dari pemasangan panel surya di melalui Kementerian Lanjutkan membaca • 24 Jun 2020

mengapa desain rumah hemat energi harus menggunakan rangkaian listrik tersebut